
1. Apakah kami memang tidak pernah memiliki kesempatan untuk memilih saat akan dilahirkan?
“…begitulah kehidupan. Robek-tidaknya sehelai daun di hutan paling tersembunyi semua sudah ditentukan. Menguap atau menetesnya sebulir embun yang menggelayut di bunga anggrek di dahan paling tinggi, hutan paling jauh semua sudah ditentukan…kalau urusan sekecil itu saja sudah ditentukan bagaimana mungkin urusan manusia yang lebih besar luput dari ketentuan…” ini megenai qadha dan qadar
2. Apakah hidup itu adil?
Kondisi keburukan hidup yang dilalui terkadang menjadikan diri memiliki pandangan ada lasan pembenar bagiseseorang berbuat kejahatan bertamengkan dengan alasan kebaikan layaknya kisah robin hood. Jawababnya hidup ini adil. Berharap sedikit, member banyak. Maka kau akan siap menerima segala bentuk keadilan tuhan.
3. Kenapa takdir menyakitkan harus terjadi?
Seseorang yang memiliki tujuan hidup, maka baginya tidak akan ada pertanyaan tentang kenapa tuhan selau megambil sesuatu yang menyenangkan darinya, kenapa dia harus dilemparkan dalam kesedihan. Baginya semua proses yang dialami, menyakitkan atau menyenangkan semuanya untuk menjemput tujaun itu…ia meninggal dengan penghujung yang baik.
4. Ternyata setelah sejauh ini (memiliki harta dan kedudukan) semuanya tetap terasa kosong, hampa?
Beda antara orang-orang yang keterlaluan mencintai dunia dengan orang-orang yang bijak menyikapi hidupnya. Orang-orang yang keterlaluan mencintai dunia terus merasa hidupnya kurang…tapi orang-orang bijak, orang-orang yang berhasil menghaluskan hatinya secemerlang mungkin, membuat hatinya bagai cermin, maka dia bisa merasakan kebahagiaan melebihi orang terkaya sekalipun.
5. Kenapa harus mengalami sakit berkepanjangan?kenapa takdir sakit mengukungku?
Ketika kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka itu saatnya kau harus melihat ke atas, pasti ada kabar baik untukmu, janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkandan selalu merasa kurang dengan semua kesenangan maka itulah saatnya kau harus melihat ke bawah, pasti ada yang lebih tidak beruntung darimu. Hanya sesederhana itu. Dengan begitu, kau akan selalu pandai bersyukur.
0 komentar:
Posting Komentar