Masih menemukan bahwa teori evolusi masih berjaya dalam kurikulum
biologi di SMA, masih dipelajari dan dihayati. Sebenarnya tujuannya untuk
menambah pengetahuan atau membuat bodoh anak Indonesia atau menertawakan tokoh
yang mengemukakan teori tersebut yang di bilang sebagai ilmuan dunia. Kemana orang
pintar Indonesia? Kemana Menteri Pendidikan?Kemana para guru dan juga ilmuan Indonesia.
Hal seperti ini masih menjangkiti dan merusak para pelajar Indonesia,
membodohi.
Tidak cukupkah dengan
kejadian Manusia Purba Pit Dawn. Teori evolusi manusia memiliki nenek moyang
monyet atau kera (terserah anda menyebutkannya gimana). Jika memang evolusi,
kenapa makhluk tersebut (nenek moyang katanya) masih eksis sampai sekarang? Kenapa
mereka tidak diberikan status yang sama sebagai manusia, bukan monyet atau
kera, artinya mereka juga berhak menyandang HAM?
Atau mau menyangkal
dengan bilang bahwa mereka makhluk yang gagal untuk berevolusi dan tetap
menyandang nama sebagai ‘hewan’. Teori ini sangat menggelikan dan penuh
imajinatif, anehnya masih dipelajari di sekolah-sekolah di Indonesia. Sebagai
manusia yang Berketuhanan Yang Maha Esa, dan warga negara Indonesia yang
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Saya merasa terhina sebagai manusia dan
tercabik-cabik kehormatan sebagai Muslim. Bukankan kita berbeda dengan hewan,
sangat jelas. Nabi Adam dan Siti Hawa sebagai sepasang manusia pertama yang hadir di bumi dan nenek moyang manusia. untuk
lebih jelas silahkan lihat penelitian dari Harun Yahya yang menyangkal teori
evolusi.
0 komentar:
Posting Komentar