Sabtu, 01 Desember 2012

GENERASI BERKARAKTER SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN BANGSA

oleh Vidya Nirmala Sari
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Angkatan Tahun 2008
             
              Indonesia merupakan negara yang di karuniai oleh Tuhan sebagai negeri yang kaya akan sumber daya alam. Dengan memanfaatkannya, rakyat Indonesia dapat hidup makmur dan sejahtera. Dikemukakan oleh Maukuf dalam bukunya Menjadi Generasi Tangguh bahwa Kekayaan sumber daya alam bangsa kita adalah penghasil tambang terbesar, dimulai dari penghasil timah nomor 1 di dunia, batu bara ketiga di dunia, tembaga keempat, dan nikel kelima di dunia, juga memiliki kekayaan emas ketujuh di dunia. Selain itu sebagai penghasil 80 % minyak di Asia Tenggara, serta 35 % gas alam cair di dunia. Tidak Indonesia juga memiliki keragaman hayati flora dan fauna, juga sebagai “Jantung Dunia” yang dimana hutan Indonesia sebagai penyuplai oksigen terbesar bagi penduduk di dunia.
            Dibalik itu semua, realita yang tidak dapat kita hidarkan ialah ternyata Indonesai memiliki hutang luar negeri yang jumlahnya tidaklah sedikit. Berdasarkan data sejak tahun 2004-2009, outstanding hutang luar negeri Indonesia terus meningkat dari Rp 1.275 triliun menjadi Rp. 1667 triliun. Ada banyak penyebab, namun yang paling utama ialah sumber daya manusia (SDM).
            Menurut sensus penduduk tahun 2000, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 205,1 juta jiwa yang menepatkan Indonesia pada urutan keempat penduduk terpadat di dunia dan diperkirakan tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 234,2 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang demikian, dapat dipastikan Indonesia memiliki potensi SDM yang berlimpah dalam mengelolah kekayaan alam. Kenyataannya yang demikian tidak terwujud dikarenakan satu diantaranya ialah memudarnya jati diri bangsa yang dapat dilihat dari sisi kelam karakter bangsa yang menyeruak ke permukaan yaitu disorientasi nilai-nilai yang hidup dimasyarakat seperti  nilai kekeluargaan. Bentuk disorientasi yang dapat kita lihat ialah budaya KKN di semua aspek kehidupan, yaitu baik dari segi pelayanan maupun pekerjaan yang  dilihat berdasarkan seberapa dekat hubungan kekeluargaan seseorang dengan penjabat atau penguasa. Disamping itu, terdapat masalah lain seperti tawuran, narkoba, AIDS, dan lain-lain.    
            Inilah fenomena perilaku masyarakat terutama dari kalangan remaja dan pemuda. Masalah tersebut diatas merupakan tantangan sekaligus tugas yang harus diselesaikan. Presiden SBY menempatkan pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa sebagai tema dalam peringatan hari pendidikan nasional tahun 2010 lalu. Kementerian terkait, semisal Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudbar) pun ramai-ramai berusaha menterjemahkan konsepsi pendidikan karakter dari SBY tersebut dalam sebuah formula kebijakan bertajuk Pembangunan Karakter Bangsa (Widiarto: Pendidikan karakter Bangsa).
            Dalam membentuk generasi Indonesia, terutama pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa, pendidikan yang berkarater tidaklah cukup hanya mengedepankan kemampuan intelektual saja, namun juga diperlukan kekuatan spiritual dan emosional yang stabil. Mereka yang disiapkan untuk memimpin masyarakat dan bangsa, dan dunia selalu membangun pengetahuannya dari berbagai macam ilmu, seperti ilmu-ilmu sejarah, geografis, sastra, kemudian ia memperdalam keilmuan di bidang ekonomi, politik, dan hukum, dilanjutkan dengan memperdalam kemampuan perencanaan dan berfikir strategis yang dibangun dari akumulasi pengetahuan-pengetahuan tersebut dan pengalaman empiris. Yang mendasari ilmu-ilmu tersebut ialah pengetahuan dibidang agama. Ilmu-ilmu itulah yang membimbing ilmu-ilmu terapan tersebut, memberinya arah dan membingkainya dengan prinsip-prinsip dan membantu untuk mengimplementasikannya di lapangan , diikuti dengan keterampilan pribadi yang dimulai dari self management, bahasa, public speaking, penulisan dan learning skill. (Maukuf. 2010: Menjadi Generasi Tangguh hal 88)

Selasa, 20 November 2012

Negeri 5 Negara

           Menceritakan kehidupan pesantren di Gontor. mengenai perjuangan hidup dan cita-cita. hal yang menarik ialah terdapat beberapa penggalan bahasa arab untuk menambah pengetahuan, mari belajar bahasa arab di buku negeri 5 negara yang berhasil dihimpun, antara lain:

Kata
kismul amni: bagian keamanan
qiyaman: bangun
qum:bangun
jasus: mata-mata
kiftir: kafetarian
masdhuk: pusing
nafsi-nafsi: sendiri-sendiri
imtihan: ujian
uthlah:libur
khalas: selesai
nihai: pemungkas
nasiitu: lupa
muflis: bokek
qif: berhenti
almukarram; yang mulia
thayyib: ok/baiklah
tafadhal: silahkan
ashaabi: saudara-saudara
isma': dengarkan
ayyuhal: saksikanlah/saudara-saudara
ma'annajah: semoga berhasil
ma'assalamah: selamat jalan
shabahal khair: selamat pagi
ijlisuu: silahkan duduk semua

Kalimat
·         maaza khataukum: apa kesalahan kalian?
·         i'timad ala nafsi: bergantung pada diri sendiri
·         innallah maa'na: tuhan bersama kita
·         la tan'as duiman: jangan mengantuk terus
·         maaziltu an'as: masih ngantuk banget
·         saa'atin haaza? : jam berapa sekarang?


Motivasi
  •  man jadda wajada; siapa yang bersungguh akan berhasil
  • allahumma zidna ilham war zuqna fahman: tuhan tambahkan ilmu kami dan anugerahkanlah  pemahaman
  • innallah jamiil wahuwa yuhibbul jamal: sesungguhnya tuhan itu indah dan mencintai keindahan
  • man thalabal ala sahiral layali: siapa yang ingin mendapat kemuliaan, akan bekerja jauh malam
  • saajtahidu fauqa mustawa al akhar: bahwa aku akan berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain
  • balliguhul anni walau ayyah: sampaikan sesuatu dari ku, walau sepotong ayat
  • i'malu tauqa ma amilu:berbuat lebih baik dari apa yang diperbuat orang lain
  • nullukum ra'in wakullukum masulun an raiyatini: setiap orang itu pemimpin dan setiap orang bertanggungjawab atas apa yang dipimpinnya

Jumat, 02 November 2012

KAUM INTELEKTUAL YANG TAK PANDAI MENJAGA KEBERSIHAN

Tuhan melimpahkan nikmat berupa kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan dan keberlangsungan hidup manusia.  Untuk dapat menikmati eayaan alam ini, manusia diberian tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara alam dengan cara memanfaatkannya secara bijaksana. Ketika kita tidak bijaksana terhadap alam, bukan manfaat yang akan kita dapatkan namun bencana yang akan kita terima.
Mahasiswa sebagai perwujudan dari golongan manusia yang berintelektual tinggi. Penghargaan terhadap mahasiswa sebagai manusia yang berintelektual bukanlah hal yang serta merta didapatkan oleh setiap manusia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mahasiswa yang memiliki sesuatu yang istimewa dan penjadi pembeda dari manusia lainnya. Keistimewaan itu ialah ilmu yang nantinya pada masa mendatang dapat memberikan manfaat terhadap manusia lainnya. Mahasiswa dan lingkungan sangat erat kaitannya, hal ini dapat dilihat dari seperti mahasiswa pertanian yang paham betul tentang alam dan tumbuh-tumbuhan, mahasiswa mipa dan teknik yang erat kaitannya dengan teknologi yang bersahabat dengan alam, mahasiswa keguruan paham pentingnya mendidik generasi menjadi pribadi yang bertanggung jawab, serta mahasiswa hukum dan ilmu politik yang paham akan aturan dan sekelumit kebijakan untuk mewujudkan penyalamatan bumi, dan sebagainya.
Indonesia memiliki masalah krusial dengan hal kecil yag selalu dilakukan dan selalu ada yaitu sampah sisa penggunaan barang. Tak perlu jauh berbicara mengenai penglolaannya namun dalam hal melestarikan dan menjaga lingkungan yang sehat dan bersih, dirasakan mahasiswa belum memiliki kontribusi yang besar. Kita dapat melihat sejauh mana kontribusi mahasiswa terhadap kebersihan lingkungan di sekitar kampusnya. Permasalahan mendasar ialah bukan dari segi keilmuan dan kita tidak perlu mengkotak-kotakkan mahasiswa khusus keilmuan apa saja yang paling bertanggung jawab mengenai kebersihan lingkungan bahkan teknologia apa yang perlu diciptakan unyuk mengatasi permasalahan sampah ini. Karena seluruh mahasiswa bertanggung jawab penuh secara pribadi terhadap kebersihan lingkungannya, dalam hal ini ialah sampah yang mereka hasilkan. Universitas ialah miniatur pemerintahan, ketika bahkan kaum yang berintelektual saja tidak mampu berperan serta dalam menjaga lingkungan bagaimana dengan masyarakat.

Kamis, 01 November 2012

Pertanyaan dalam Realita Kehidupan Masyarakat

  1. Vampir, drakula, penyihir merupakan hantu yang ada diberbagai negara. Mengapa hantu di luar negeri terutama di Eropa terlihat lebih beradab, sedangkan di Indonesia hantunya terkesan miskin (lihat pocong, kuntilanak, sunderbolong, nenek lampir,dukun wewegombel).??
  2. Konsep malaikat, kebanyakan baik dari cerita-cerita dan film malaikat di visualisasikan dengan rupa  cantik dan wanita. Jadi apa beda malaikat, dewi, dan bidadari??
  3. Kesamaan ide cerita rakyat di berbagai negara. Apa yang dapat kita simpulkan dari hal ini? Lihat lah:
  • cinderlela= bawang putih bawang merah
  • robin hood= si pitung
  • beuty and the beast= prince frog=lutung kasarung
  • hulk=buto ijo (timun mas)
 
Copyright © 2010 Dokter Mahasiswa Fakultas Hukum Indonesia. All rights reserved.
Blogger Template by